Posted by : Unknown Rabu, 08 Januari 2014



Ini adalah pemikiran gw tentang 'santet':

Santet adalah salah satu jenis kutukan (curse). Berlawanan dengan kutukan adalah berkat (blessing).

Kita sama2 tahu bahwa di dunia ini ada ENERGY dan manusia juga memiliki ENERGY bahkan alam semesta juga penuh dengan ENERGY.

Pikiran manusia mampu mengatur ENERGY. Konsep Pranic Healing adalah 'ENERGY MENGIKUTI PIKIRAN'.

Alam semesta yang diciptakan TUHAN pada dasarnya adalah abudance (berkelimpahan) dan tidak akan berkekurangan. Semua yang berbentuk diciptakan dari yang tidak berbentuk.

Kata "keberuntungan" sering kita dengar diucapkan "hokki" berasal dari bahasa China dialek Hokkien : 'hok' = prosperity, 'ki' = energy. (Mandarin 福气 : fúqì)

Dari pengalaman pribadi, sudah berkali-kali berkali-kali berkali-kali gw lihat banyak seseorang yang hidupnya susah dan sengsara akibat masih ada dendam dengan orangtuanya. Karena perselisihan suatu hal, sang anak bertengkar dengan orangtua, lalu orangtua mendendam ke anak tsb sampai terucap kurang lebih: "Anak durhaka! Sengsara hidupmu! Pergi dari hadapanku!". Itulah yang benar2 terjadi kemudian.
Sang anak jatuh miskin. Usaha apa pun sang anak tidak membawa hasil, bahkan banyak menemui kegagalan dan rintangan yang bertubi2. Bahkan tidak ada seorang pasangan hidup pun mau menikah dengannya.
Mengapa demikian?
Karena saat orangtua mengucapkan 'kutuk' ke anak seketika itu juga energi yang melingkupi anak berubah, MENUTUP pintu energi berkat yang seharusnya datang dari TUHAN alam semesta sehingga tidak bisa masuk ke anak.
Sampai si orangtua meninggal dunia, si anak tidak sempat meminta maaf, sengsaralah hidupnya. Jika si anak sempat datang meminta maaf dan orangtua memaafkannya, maka pintu berkat akan terbuka lagi bagi si anak.
Ungkapan "surga berada di bawah telapak kaki ibu" adalah benar adanya.

Kembali ke 'santet', kurang lebih prinsip kerjanya hampir sama dengan kutukan. Pikiran penyantet mengatur energi manusia yang menjadi 'target', mangacak2nya, sehingga banyak kekacauan terjadi pada target.

Kisah orang2 Indian penduduk asli Amerika yang tersingkir mengenaskan oleh kedatangan bangsa Eropa. Kabarnya sang kepala suku Indian terakhir sebelum dibunuh sempat mengucap kutuk ke bangsa Eropa di tanah mereka, sehingga terjadi perang saudara, perselisihan, kejahatan, dan rentetan presiden Amerika Serikat yang tewas terbunuh atau tertembak.

Ini adalah kisah sebelum Yesus dihukum mati menurut Alkitab Injil Matius Bab 27:
--(24) Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"
--(25) Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
NB: (no religiust purpose, just history record)

Dan hasilnya bisa kita lihat sekarang; bagaimana tanah Yerusalem menjadi ajang pertumpahan darah dan peperangan berkali-kali hingga hari ini.

Lalu bagaimana dengan 'berkat'? Jika seseorang mampu menyelaraskan energi dengan energi alam semesta, maka banyak keberuntungan yang akan datang padanya. Tidak ada kata kekurangan karena pada dasarnya alam semesta adalah berkelimpahan.

Lihat GrandMaster Pranic Healing dari Filipina (alm.) Choa Khok Shui, berapa besar energi prana yang dimilikinya, selain melihat kelimpahan kekayaan yang diperoleh dari usaha sehari2nya.

Para pemuka agama sebelum mengakhiri ibadah biasanya memberi berkat pada umat, adalah salah satu bentuk memberi energi keberuntungan. Doa yang diucapkan berasal dari pikiran yang mengarahkan energi pada orang yang diberkatinya. Oleh karena itu jangan buru2 pulang dari ibadah sebelum pemuka agama memberkati kita.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Newbie - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -