Archive for 2013

membersihkan noda tinta di baju





Pernakah agan menaruh bulpen di kantong baju

lalu tanpa sengaja bocor dan berbekas di pakaian  

dan tidak bisa dihilangkan meski memakai detergen :(

Ane menawakan solusinya gan ^_^

Supaya Pakaian yang anda sayangi bisa diselamatkan  :D

                                                             GAMPANG dan BERSIH 

Cara PertamaX Aseton (Cairan Penghapus cat Kuku. Caranya : teteskan aseton pada bagian yang terkena noda. Diamkan kurang lebih 30 menit setelah itu kucek-kuceklah sampai tinta benar-benar luntur dan bersih. Nah untuk menyempurnakannya, kita bisa mencuci pakaian tersebut seperti biasanya, yaitu dengan menggunakan detergen, kemudian bilaslah sampai bersih. Kalau noda tidak terlalu besar, agan bisa memakai korekan telinga yang agan celupkan di aseton, lalu gosok pelan2 sampai noda memudar dan langsung cuci dengan detergen untuk menghilangkan sisa-sisa noda yang membandel  ---->

Cara KeduaX Untuk noda tinta yang sudah lama tidak bisa dihilangkan coba gunakan hairspray yang mengandung aerosol. Caranya, semprotkanlah pada lap kering, kemudian gosok-gosokkan pada tempat yang terkena noda. Zat aerosol mungkin saja dapat menghilangkan tinta. Hanya saja, kelemahannya bisa meninggalkan residu yang lengket pada pakaian. Tapi tidak semua jenis spray rambut ada yang mengandung aerosol jadi hati-hatilah ketika membeli ---> 







Cara Ketigax (Khusus) ada beberapa masukan lain yang lebih khusus, yang terkait dengan warna pakaian. Untuk pakaian berwarna, apabila terkena noda tinta, kita bisa membersihkannya dengan air susu. Zat laktosa di dalamnya dapat meluruhkan tinta sedikit demi sedikit. Kita hanya perlu ekstra bersabar sebelum semua nodanya hilang. 

Caranya, rendamlah pakaian yang terkena noda tinta dalam air susu selama beberapa menit. Kemudian, angkat dan kuceklah sebentar. Masukkan lagi ke dalam larutan susu, lalu cucilah dengan air dingin. Tapi jangan membeli susu bayi y gan karena efeknya juga tetep sama dengan susu biasa --->  





sekian dari post saya kurang lebih minta maap kalo kurang komplet hhehehe :D

Helm SNI Semakin Lama Semakin Tak Sesuai Standard




hehehehe triple post ya gan heheh :D
nehh gan tentang skarang helm sni sudah ga standart lagi



pa yang anda pikirkan pertama kali saat mendengar kalimat Helm SNI ? pasti banyak sekali yang koment yang muncul apabila kita berpikir sedikit mengenai yang namanya helm SNI. Ya, helm SNI adalah sebuah helm yang dilengkapi dengan cap/emblem SNI di bagian permukaan luar helm tersebut. Bukan tanpa alasan setiap helm saat ini harus di labeli dengan yang namanya SNI, karena sesuai peraturan perundang-undangan, helm yang ada di Indonesia haruslah lolos yang namanya Uji Coba ketahanan dan laik pakai, dan setiap helm yang sudah lolos uji coba pastinya akan di beri label SNI.

Pada zaman sekarang ini helm SNI sangat mudah di temui dan di dapat lho, tengok saja di daerah pusat penjualan aksesoris sepeda motor di Otista, kebon jeruk, ataupun palmerah..pasti hampir semua tokonya menjual helm berlabel SNI, dengan varian harga antara 70 hingga 500ribu rupiah, anda akan mendapatkan helm SNI sesuai selera dan merk yang anda cari. 

Sayangnya semakin lama nama baik Helm SNI semakin tercoreng dan ternyata di cap berkualitas buruk dan terkesan gak sesuai standar keselamatan jalan raya lho,..nah lho koq bisa?? Bisa saja, inilah penyebabnya :

1. Helm SNI di bandrol dengan harga murah

Di bandrol murah disini tentu saja memberikan keuntungan tersendiri untuk konsumen dengan berbagai pilihan, tetapi sayangnya dengan bandrol yang murah, banyak pabrikan produksi helm menengah ke bawah membuat Helm berlabel SNI dengan kualitas asal-asaln..wong kebanting dikid aja udah retak,hayah….

2. Sertifikasi Internasional Jauh Lebih Baik Dari SNI

Coba saja anda bandingkan helm bersertifikasi DOT (standar internasional) dengan SNI (standar nasional Indonesia), setelah di bandingkan kualitas nya sekarang coba anda bandingkan durabilitasnya..jawabnya?? silahkan di lihat sendiri..hehehhe

3. Standar Baku yang gak Baku

Inilah yang jadi titik berat permasalah helm SNI, sebenarnya yang namanya helm SNI itu mempunyai standar tersendiri agar sebuah helm bisa di labeli cap SNI, contoh saja seperti : Material bahan, Finishing, kelengkapan, dan uji daya tahan. Tapi apa daya? Ternyata banyak helm dengan label SNI yang gak melewati standar procedural standar baku di atas hanya karena ingin mengejar Cost yang murah, maka di buatlah helm sni asal-asalan…hadeeeuh

Well semua kembali pada diri kita sendiri, kita seorang bikers tentunya di tuntut lebih selektif lagi dalam memilih pelindung kepala yang sesuai tentunya dengan standar keselamatan di jalan. Jangan karena masalah harga, anda harus mengorbankan kepala anda untuk sesuatu yang sangat sederhana..Keep Safety riding Bro. hehehe itulah tentang helm sni smoga bermanffat ya broo....

cara mengalahkan orang yang sombong tentang kepintaran



saya disini dengan repost berbagai sumber nehh maap yaa.. semoga bermanfaat ^_^

     Orang yang “sok” pintar adalah orang yang merasa diri pintar tetapi sebenarnya tidak pintar. Dalam fabel China orang seperti ini digambarkan seperti seekor keledai yang mengangkut patung-patung dewa menuju ke kuil. Dalam perjalanan, banyak orang menghormati patung-patung itu sambil tunduk dan membungkukkan badan. Namun keledai yang sok itu berkata, “Lihat, mereka tunduk, menyembah dan menghormati aku”. Keledai itu “merasa” dirinya dihormati, tetapi sebenarnya ia tidak dihormati.

Salah satu ciri orang yang “sok” pintar adalah berpikir rumit dan berbelit-belit. Ciri yang lain adalah tidak mau belajar dari orang lain. Ia menganggap dirinya “paling” pintar. Sedangkan orang pintar adalah orang yang betul-betul pintar. Ia memang berpikir teoritis yang rumit, detail dan terperinci, tetapi karena ia memang betul-betul pintar (bukan sok pintar) ia mampu menjelaskannya dengan sederhana dan dengan bahasa yang mudah dipahami.

DALAM kehidupan sehari-hari kadang-kadang kita menemukan orang yang berbicaranya seolah-olah tahu benar atau mengerti benar tentang apa yang kita bicarakan atau apa yang kita tulis dalam bentuk surat pembaca, artikel buku atau apapun yang merupakan manifestasi daripada pendapat kita. Itulah kesan dan pengalaman yang dapatkan penulis selama menjadi penulis surat pembaca, artikel, buku atau karya-karya tulis dalam bentuk lainnya. Bahkan apa yang kita katakan kadang-kadang juga dipersepsikan dan ditanggapi secara berbeda dan menyimpang daripada hakekat maksud yang sesungguhnya. Bahasa lisan atau tertulis yang kita lakukan, akan dipersepsikan salah oleh orang yang ilmunya sedikit.

Apakah semua orang yang ilmunya sedikit pasti merasa lebih pandai?
Tentunya tidak semuanya. Ada orang yang ilmunya sedikit dan menyadari bahwa ilmunya sedikit, justru mempunyai kesadaran untuk bertanya tentang hal-hal yang dia kurang pahami. Namun abanyak juga orang yang imunya sedikit tetapi merasa mengetahui sesuatu hal secara mendalam atau bahkan merasa mengetahui berbagai hal atau semua hal, padahal apa yang dikatakan hanya berdasarkan perkiraan dan tidak berdasarkan pengetahuan yang relevan yang dia miliki.

Apa yang dimaksud ilmunya sedikit
Yang dimaksud yaitu ilmu yang dimilikinya hanya satu bidang tertentu saja. Misalnya bidang ilmu ekonomi saja, ilmu politik saja, jurnalistik saja, matematika saja, filsafat saja, psikologi saja dan ilmu-ilmu lainnya. Bisa saja dia juga secara otodidak juga membaca buku-buku di luar ilmunya, tetapi bisa saja cara memahaminya atau cara mempersepsikannya keliru sehingga apa yang dikatakannya juga keliru.

Apa yang dimaksud dengan pandai?
Sejauh menyangkut pengertian atau definisi, memang sangat relatif sifatnya. Namun yang dimaksud pandai pada umumnya adalah orang yang menguasai sebuah ilmu pengetahuan, bisa menerapkannya dengan baik dan bisa menemukan solusi yang baik disertai penalaran yang baik. Jadi ada unsur penguasaan ilmu, penerapan ilmu, solusi dan penalaran sehingga apa yang dikatakan dan dilakukan ada alasannya yang rasional.

Kenapa ada orang yang berlaku demikian?
Memang ada orang yang demikian yang biasa disebut dengan istilah “snob”. Yaitu sikap sok. Ada banyak macam sok. Dalam hal ini sok tahu, sok mengerti dan sok pintar. Penyebabnya bisa macam-macam Antara lain, malu kalau dianggap tidak tahu, ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dia tahu dan mengerti (padahall sesungguhnya tahunya hanya sedikit bahkan samasekali tidak tahu), ingin dianggap hebat, takut dianggap bodoh, ingin mengalahkan lawan bicaranya dan yang lebih parah adalah ingin menyakiti hati lawan bicaranya. Memang ada orang-orang tertentu yang mempunyai perangai demikian.

Kecenderungannya pendapatnya ingin diketahui banyak orang
Biasanya, orang yang demikian, bicaranya harus didengar orang lain. Atau jika merupakan tulisan, maka diharapkan pendapatnya dibaca orang lain. Dengan demikian dia akan memperoleh kepuasan psikologis (yang semu).

                                         Beberapa contoh
1.Kalau kita cermati komen-komen di blog,website facebook yang tidak terkontrol, tidak terfilter oleh admin, maka dia akan menulis komen-komennya seenak sendirinya yang kadang-kadang dia tidak tahu sedang berbicara dengan siapa dan seringkali mengabaikan faktor etika, kesopanan dan bahkan perasaan orang lain. Dia merasa “superior”, merasa lebih pandai daripada orang yang dikomentarinya.

2.Tidak menguasai ilmu logika tetapi mengritik artikel tentang ilmu logika. Tidak faham psikologi tetapi mengritik artikel psikologi, tidak menguasai ilmu ekonomi tetapi mengritik artikel tentang ekonomi dan seterusnya.

3.Mengomentari hasil karya seseorang yang sesungguhnya dia tidak memahami latar belakangnya, maksudnya, alasannya maupun tujuan-tujuannya. Misalnya, ada seseorang membuat motor bertenaga surya, maka dia yang tidak faham hal-hal yang berhubungan dengan tenaga surya atau solar cell akan mengritik karya tersebut seolah-olah faham betul dengan teknologi tenaga surya. Padahal, pendapat-pendapatnya hanya berdasarkan perkiraan saja. Hanya seolah-olah tahu dan mengerti.

4.Kalau dia berhadapan dengan hal-hal yang dianggapnya tidak lazim, maka itu akan dianggapnya salah dan bahkan ditertawakannya. Misalnya ketika Wright Brother akan menguji coba pesawat terbang ciptannya, maka beberapa orang temannya yang tidak faham soal iitu, menertawakannya. Katanya, mana mungkin benda yang berat bisa terbang.

5.Suka mengritik dan mencela, tetapi dia sendiri tidak punya karya apa-apa. Pengalaman dan pengamatan penulis, orang yang suka mengritik an mencela karya seseorang , ternyata tidak mempunyai karya apapun.Kalaupun punya, hanya biasa-biasa saja. Itupun mungkin jumlahnya hanya satu dua saja. Dan belum tentu karyanya berkualitas. Apalagi, biasanya tidak pernah mendapatkan penghargan ataupun award dari lembaga yang terpercaya.

Snob dan sirik

Pada umumnya, orang yang snob juga sekaligus memiliki sikap sirik. Yaitu, selalu punya perasan tidak suka terhadap apa yang dikatakan, ditulis, dilakukan atau dimiliki orang lain. Pikirannya selalu negative thinking dan suka mencela. Dan selalu dia merasa lebih superior daripada orang lain.

Faktor kejiwaan dan pola berpikir

Pada umumnya, orang demikian ada sediikit mengalami masalah kejiwaan. Bisa karena galau, stres, tekanan psikologis atau bahkan bisa jadi karena mengalami kelainan kepribadian. Bisa juga karena cara berpikir atau cara berlogikanya yang keliru dan kekeliruan itu terus berlangsung. Atau, merupakan kebiasaan buruk yang tidak pernah disadarinya.

Enggan bertanya
Ciri lain yaitu dia enggan bertanya. Baginya, bertanya sama saja menunjukkan kebodohan. Oleh karena itu dia enggan bertanya walaupun dia sebenarnya tidak tahu. Supaya tidak dianggap bodoh, maka diapun berbicara atau menulis seolah-olah dia tahu. Padahal, bagi orang yang ilmunya banyak atau wawasan berpikirnya luas, tentu tahu bahwa apa yang dikatakan atau ditulus dia (orang lain) itu keliru.

Enggan menghargai orang lain

Konsekuesinya adalah, dia tidak bisa menghargai pendapat maupun karya orang lain. Kalaupun toh menghargai, itu hanya merupakan basa-basi saja supaya dia dianggap bisa menghargai orang lain. Padahal, di samping menghargai, dia lebih banyak tidak menghargai. Hal-hal yang dianggap dianggapnya tidak lazim seringkali dianggapnya salah. Bahkan punya kecenderungan “menggurui” orang lain. Cenderung memaksakan pendapatnya atau suka “ngeyel” tanpa penalaran yang masuk akal.

Apakah bisa “disembuhkan”?

Tergantung dia sendiri. Kalau mau banyak baca-baca buku-buku ilmu pengetahuan, mau bertanya kalau tidak mengerti, terbuka terhadap pendapat orang lain, mau berusaha berpikir atau berlogika secara benar, mau mengakui ketidaktahuannya, bersikap low profile atau mau merendahkan diri, maka pastilah dia akan mengalami perubahan yang positif. Begitu pula sebaliknya.

Cara Menghadapi Orang Sok Pintar :

1. Biarkan si Sok Pintar itu Berbicara semaunya dan jadilah Pendengar yang baik untuknya
2. Berikan Sedikit Pertanyaan Untuknya Agar Dia Bercerita Banyak Tentang Apa yang Ia Ketahui
3. Jangan Pernah Potong Pembicaraannya Yang Akan Mengakibatkan Saling Adu Argument
4. Tetap Tenang, Sabar dan Terus Berusaha Mencari Kelemahan Pembicaraannya
5. Berikan Penjelasan Dengan Fakta bukan “katanya”
6. Biarkan Si Sok Pintar Menyadari Sendiri Kekeliruannya Jangan berusaha kita Sadarkan



hehehe itulah caranya semoga bermaanfaat ya gannnn.... ;)

UJI KUANTITAF DAN UJI KUALITATIF


Hello sob disini dengan saya lagi :D langsung aja disimak :D

UJI KUANTITATIF
ALAT DAN PENGGUNAANNYA
Uji Kuantitatif adalah suatu rangkaian pekerjaan analisis yang bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel yang kita analisa.
Dibawah ini adalah pengenalan alat-alat beserta penggunaannya yang biasa digunakan pada analisa kuantitatif, atau bisa di sebut juga alat kimia kuantitatif:
Nama Alat
Fungsi dan Teknik Penggunaan
Gambar Alat
Gelas Ukur
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu. Tersedia dalam ukuran 5, 10, 25, 50 ml, dst.


Pipet Tetes
Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
Teknik memegang pipet ini, dipegang dengan tangan kanan. Ibu jari dan jari telunjuk memegang karet pompa untuk mengambil dan mengalirkan cairan dari pipet. Cara mengalirkan cairan harus tetes demi tetes.

Pipet Ukur
Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat. Tersedia dalam 5, 10, 25, 50 ml, dst.
Dalam mengosongkan pipet, pipet berada pada posisi condong dengan ujung pipet menempel di dinding wadah. Untuk mengambil cairan digunakan sebuah bola penyedot yaitu filler.


Propipet/filler
Digunakan untuk membantu mengambil zat cair menggunakan pipet ukur atau pipet volume. Filler berbentuk silinder plastic dengan bola karet, terdapat tiga bagian ujung yang pada masing-masing ujung terdapat symbol:
A (air) untuk mengosongkan udara dari filler
S (solute) untuk menyedot zat cair
E (exit) untuk mengeluarkan zat cair dari filler

Pipet volume/pipet gondok
Digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat. Pemakaiannya sama dengan pipet ukur. Pede pipet gondok, bagian tengahnya menggelembung untuk mengantisipasi terlewatinya batas pengambilan untuk cairan yang berbahaya.

Neraca analitik (timbangan elektronik)
Digunakan untuk menimbang bahan praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Prinsip kerjanya, meletakkan bahan pada timbangan kemudian melihat angka yang tertera pada layar, dan angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.



Termometer
 Untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.

Piknometer
Digunakan untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida. Terdapat beberapa macam ukuran, biasanya volume yang banyak digunakan adalah 10 ml dan 25 ml, dimana nilai volume ini valid pada temperature yang tertera pada piknometer tersebut.


Gelas Kimia/beker glass
Digunakan sebagai tempat larutan, untuk memanaskan larutan, menguapkan pelarut, pemekatan dan melarutkan zat-zat sebelum diencerkan dalam labu takar. Gelas beker memiliki grade angka volume yang menunjukkan volume, tetapi tidak untuk mengukur volume.

Tabung reaksi
Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah kecil.

Labu takar
Digunakan untuk mengencerkan larutan atau membuat larutan dari zat padat untuk mendapatkan konsentrasi yang tepat. Larutan yang diencerkan atau dipreparasi dimasukkan ke dalam labu kemudian diencerkan dengan menambahkan pelarut sedikit demi sedikit hingga mencapai tanda, selanjutnya larutan dikocok untuk mendapatkan hasil yang homogen.

Erlenmeyer
Digunakan untuk meletakkan larutan yang akan dititrasi.

Batang pengaduk
Digunakan untuk mengaduk campuran-campuran dan membantu pelarutan.

Corong gelas
Digunakan untuk membantu memindahkan cairan ke dalam wadah yang bermuatan kecil.

Buret
Digunakan untuk mengalirkan larutan standar pada saat titrasi kemudian volme larutan dihitung dari penurunan tinggi larutan di dalam buret.


METODE VOLUMETRI ATAU TITRIMETRI
Volumetri adalah analisis kuantitatif yang didasarkan pada jumlah atau volume suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya yang diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan sejumlah komponen larutan yang belum diketahui konsentrasinya.  Suatu metode titrimetrik untuk analisis kuantitatif didasarkan pada reaksi.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melaksanakan metode volumetri adalah sebagai berikut :
Reaksi harus dapat berlangsung cepat sehingga perubahan yang terjadi dapat langsung diamati.
Reaksi kimia yang berlangsung harus sesuai dengan persamaan reaksi tertentu dan tidak menghasilkan produk sampingan
.
Reaksi pembentukan produk dapat berlangsung sempurna pada titik akhir titrasi atau dengan kata lain
ketetapan kesetimbangan reaksi sangat besar.
Harus ada perubahan yang terlihat pada saat tercapainya titik ekuivalen
Harus ada indikator untuk mengetahui terjadinya perubahan yang menunjukkan bahwa reaksi berlangsung sempurna.

Syarat-syarat suatu larutan dapat menjadi titran yaitu :
Larutan harus benar-benar dalam keadaan murni dengan kadar pengotor < 0,02%
Larutan harus stabil secara kimiawi, mudah dikeringkan dan tidak bersifat higroskopis
Larutan memiliki berat ekivalensi yang besar, sehingga meminimalkan kesalahan akibat penimbangan.

- Copyright © 2013 Newbie - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -