Posted by : Unknown Selasa, 10 Desember 2013


Hello sob disini dengan saya lagi :D langsung aja disimak :D

UJI KUANTITATIF
ALAT DAN PENGGUNAANNYA
Uji Kuantitatif adalah suatu rangkaian pekerjaan analisis yang bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel yang kita analisa.
Dibawah ini adalah pengenalan alat-alat beserta penggunaannya yang biasa digunakan pada analisa kuantitatif, atau bisa di sebut juga alat kimia kuantitatif:
Nama Alat
Fungsi dan Teknik Penggunaan
Gambar Alat
Gelas Ukur
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu. Tersedia dalam ukuran 5, 10, 25, 50 ml, dst.


Pipet Tetes
Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
Teknik memegang pipet ini, dipegang dengan tangan kanan. Ibu jari dan jari telunjuk memegang karet pompa untuk mengambil dan mengalirkan cairan dari pipet. Cara mengalirkan cairan harus tetes demi tetes.

Pipet Ukur
Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat. Tersedia dalam 5, 10, 25, 50 ml, dst.
Dalam mengosongkan pipet, pipet berada pada posisi condong dengan ujung pipet menempel di dinding wadah. Untuk mengambil cairan digunakan sebuah bola penyedot yaitu filler.


Propipet/filler
Digunakan untuk membantu mengambil zat cair menggunakan pipet ukur atau pipet volume. Filler berbentuk silinder plastic dengan bola karet, terdapat tiga bagian ujung yang pada masing-masing ujung terdapat symbol:
A (air) untuk mengosongkan udara dari filler
S (solute) untuk menyedot zat cair
E (exit) untuk mengeluarkan zat cair dari filler

Pipet volume/pipet gondok
Digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat. Pemakaiannya sama dengan pipet ukur. Pede pipet gondok, bagian tengahnya menggelembung untuk mengantisipasi terlewatinya batas pengambilan untuk cairan yang berbahaya.

Neraca analitik (timbangan elektronik)
Digunakan untuk menimbang bahan praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Prinsip kerjanya, meletakkan bahan pada timbangan kemudian melihat angka yang tertera pada layar, dan angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.



Termometer
 Untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.

Piknometer
Digunakan untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida. Terdapat beberapa macam ukuran, biasanya volume yang banyak digunakan adalah 10 ml dan 25 ml, dimana nilai volume ini valid pada temperature yang tertera pada piknometer tersebut.


Gelas Kimia/beker glass
Digunakan sebagai tempat larutan, untuk memanaskan larutan, menguapkan pelarut, pemekatan dan melarutkan zat-zat sebelum diencerkan dalam labu takar. Gelas beker memiliki grade angka volume yang menunjukkan volume, tetapi tidak untuk mengukur volume.

Tabung reaksi
Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah kecil.

Labu takar
Digunakan untuk mengencerkan larutan atau membuat larutan dari zat padat untuk mendapatkan konsentrasi yang tepat. Larutan yang diencerkan atau dipreparasi dimasukkan ke dalam labu kemudian diencerkan dengan menambahkan pelarut sedikit demi sedikit hingga mencapai tanda, selanjutnya larutan dikocok untuk mendapatkan hasil yang homogen.

Erlenmeyer
Digunakan untuk meletakkan larutan yang akan dititrasi.

Batang pengaduk
Digunakan untuk mengaduk campuran-campuran dan membantu pelarutan.

Corong gelas
Digunakan untuk membantu memindahkan cairan ke dalam wadah yang bermuatan kecil.

Buret
Digunakan untuk mengalirkan larutan standar pada saat titrasi kemudian volme larutan dihitung dari penurunan tinggi larutan di dalam buret.


METODE VOLUMETRI ATAU TITRIMETRI
Volumetri adalah analisis kuantitatif yang didasarkan pada jumlah atau volume suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya yang diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan sejumlah komponen larutan yang belum diketahui konsentrasinya.  Suatu metode titrimetrik untuk analisis kuantitatif didasarkan pada reaksi.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melaksanakan metode volumetri adalah sebagai berikut :
Reaksi harus dapat berlangsung cepat sehingga perubahan yang terjadi dapat langsung diamati.
Reaksi kimia yang berlangsung harus sesuai dengan persamaan reaksi tertentu dan tidak menghasilkan produk sampingan
.
Reaksi pembentukan produk dapat berlangsung sempurna pada titik akhir titrasi atau dengan kata lain
ketetapan kesetimbangan reaksi sangat besar.
Harus ada perubahan yang terlihat pada saat tercapainya titik ekuivalen
Harus ada indikator untuk mengetahui terjadinya perubahan yang menunjukkan bahwa reaksi berlangsung sempurna.

Syarat-syarat suatu larutan dapat menjadi titran yaitu :
Larutan harus benar-benar dalam keadaan murni dengan kadar pengotor < 0,02%
Larutan harus stabil secara kimiawi, mudah dikeringkan dan tidak bersifat higroskopis
Larutan memiliki berat ekivalensi yang besar, sehingga meminimalkan kesalahan akibat penimbangan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Newbie - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -